Pertambahan penduduk yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan sebuah perubahan yang signifikan dalam sebuah kondisi dan keadaan suatu wilayah atau negara. Dan pertambahan penduduk juga berkaitan dengan perubahan seperti dalam bidang sosial ekonomi sebuah negara.
Kita ambil contoh indonesia, di indonesia pertambahan penduduk yang tidak terkontrol mengakibatkan indonesia mendapat urutan ke 3 dengan jumlah pendudk terbanyak dunia, dan pertambahan penduduk itu tidak diimbangi denngan adanya lapangna pekerjaan, perekonomian yang baik, pendidikan dan kesehatan yang layak dan merata, semua itu tidak mendukung sehingga jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada jauh lebih besar dari pada sumber pekerjaannya. Sehingga timbulnya masalah-masalah seperti kemiskinan,banyaknya anak putus sekolah di usia dini, banyaknya penganguran dan tingginya biaya kesehatan.
Pertambahan suatu peduduk di pengaruhi oleh 3 faktor demografi yaitu:
1. kematian (mortalitas)
2. Kelahiran (vertilitas)
3. Dan Migrasi
Ketiga faktor ini di ukur dengan tingkat/rate
Tingkat/rate adalah tingkat dari suatu kejadian yang menyatukan dalam bentuk perbandingan.
Penjelasan
1. Tingkat kematian kasar (crude deat rate)
Yaitu banyaknya orang yang meninggal pada setahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, di hitung tiap per 100 orang maka bisa dinyatakan dalam persamaan
ket :
D = jumlah kematian
Pm =Jumlah penduduk per tengah tahun
K = Konstanta (1000 )
P1 = jumlah penduduk awal tahun
Contoh: P2 = jumlah penduduk ahir tahun
Jika di Bogor pada tanggal 23 September 1992 mempunyai jumlah penduduk 700 jiwa dan kemudian pada tanggal 23 September 1993 terjadi pertambahan penduduk hingga menjadi 900 jiwa, apa bila pada tahun 1993 ada sekitar 16 orang yang meninggal dunia maka:
a. Berapakah jumlah penduduk pada pertengahan tahun
b. Berapa besar tingkat kematian di daerah Bogor tahun 1993
Jawab.
Dik
P1 = 700 D = 16
P2 = 900 K = 1000
Maka : CDR = D K pm = 1/2 ( p1+p2 )
Pm pm =700 + 900 = 1600
16 X 1000 2
800 pm = 800
CDR = 20 orang
Jadi di daerah bogor tiap 1000 penduduk terjadi kematian 20 orang tiap wilayah.
2. Tingkat kematian khusu ( Age Specific Death Date )
Factor yg mempengaruhi tingkat kematian
1. Umur / usia 2. jenis kelamin 3. Pekerjaan
ex.
Lelaki yang bekerja di daerah tambang lebih beresiko mengalami kematian dibanding yang bekerja di daerah persawahan atau petani.
ex.
Dan manusia yang berumur 78 tahun lebih besar kemungkinan untuk mati dari pada manusia yang berumur 35 tahun.
Oleh karena adanya perbedaan itu maka di masukan dalam sebuah persamaan
ASDR = DI K
PMI
D = Kematian penduduk kelompok umur i
Pmi = Jumlah penduduk pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta ( 1000 )
2. Kelahiran (fertilitas )
Adanya perbedaan yang signifikan dalam pengukuran antara fertilitas dengan mortalitas karena bebera penyebab seperti
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang menigal beberapa saat setelah kelahiran,
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak
3. Mungkn tua umur kita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun karean ada beberapa hal.
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.
General Fertility Rate (GFR) angka kelahiran umum
Grf adalah yang menunjukan menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif yakni dari usia 15-44 tahun.
Age specific fertility rate (asfr) tingkat kelahiran khusus
Menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.
Migrasi
Adalah Sekelompok orang yang memiliki kesamaan tujuan untuk memperbaiki suatu kehidupan jauh dari awal melakukan perpindahan dari tempat yang kurang baik ke tempat yang lenih baik.
Seorang migrant harus mengetahui factor-faktor apa saja yang mesti ia pertimbangkan saat ia ingin memutuska untuk pindah tempat wilayah atau area yaitu
Persediaan sember daya alam
Lingkungan social budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan
Akibat migrasi
Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota )
Pada umumnya para migran yang melakukan urban adalah para kaum muda yang masih produktif yang memiliki tujuan ingin memperbaiki kehidupan dikota, dan biasanya kaum urban banyak yang mengadu nasip dkota tanpa bekal keahlian sehingga menimbulkkan efek masalah baru seperti bertambahnya pengangguran di kota. oleh karena kemungkinan sifat yang masih muda itu bisa menyebabkan pertumbuhan penduduk yang pesat di kota
Migrasi interregional
Berkumpulnya tiap individu pada sebuah wilayah bagian untuk membangun sebuah perekonomian yang lebih baik, dan biasanya di dominasi oleh para kaum muda yang masih produktif dan memiliki keahlian untuk membangun sebuah wilayah itu sendiri