Berbicara mengenai
masyarakat, tidak akan terlepas dari hubungan dan interaksi sesama individu
dalam kemajemukan sosial. Karena masyarakat merupakan rangkaian
individu-individu yang beragam jenis satu dengan lainya dan ciri khasnya masing-masing
kelompok. Keterkaitan antara sesama tidak bisa dipungkiri karena masin-masing
memiliki ketergantungan untuk kelangsungan kehidupan mereka karena merupakan
kondrat manusia sebagai mahluk sosial. Sesuai dengan fitrahnya bahwa, manusia merupakan
makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam
lingkungan disekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan,
keinginan dsb.Manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.
Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam
suatu masyarakat. Perebedaan dan pola pikir yang betentangan tentu tidak bisa
dijauhkan dari kehidupan sehari-hari karena kemajemukan mereka, namun, mau
tidak mau mereka harus saling mengerti dan merasa sejalan dalam perbedaan
tersebut guna menuju cita bersama da untuk kelangsungan hidupa sesamany
Dengan latar
belakang yang berbeda tentunya kebudayaan, cara pandang dan pola pikir menjadi
ciri khas oleh suatu kelompok, karena masing-masing kelompok telah membawa
prilaku yang telah mereka warisi dari nenek moyang dan pendahulu mereka, akan
tetapi dengan perbedaan tersebut mereka harus dan dituntut untuk saling mengerti
dan tidak menentang ketentuan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat. Hal
yang demikian ini adalah penderitaan yang terus akan mereka tanggung.
Pengertian Masyarakat
Dan Kebudayaan
Masyarakat adalah
kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Kata "Masyarakat"
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak yang artinya adalah sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan yang menjalin hubungan-hubungan antar individu
yang memiliki ketergantungan satu sama lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan
untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang
teratur. Kemudian menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
“Kebudayaan” atau Budaya
berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata Lati Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan
jug sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. masyarakat dan budayadalam
hal ini sebagai keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dari hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia
melalui proses belajar. Oleh karean itu hampir seluruh tindakan manusia adalah
kebuidayaan karena hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri
tanpa melalui proses belajar. kebudaayaan sering diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan akal dan kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil
karya rasa dan cipta. Masyarakat karya menghasikan kebudayaan benda yang
menjadikan norma dan nilai social untuk mengatur kehidulpan masyarakat. Adapun
cipta merupakan kemampuan mental dan kemampuan berfikir manusia yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan rasa dan cipta disebut juga
kebudayaan spiritual.
Hubungan Masyarakat Dan
Budaya
dari pengertian
diatas jelas dapat ditarik kesimpualn bahwa masyarakat dan busaya memang pada
dasarnya adalah sebuah satu kesatuan tingkah laku, perbuatan dan kegiatan yang
dilakuakn seiring dengan proses dan tahapan belajar dan disertakan dengan adat
dan kebiasaan yang membaur dengan masyarakat kelak akan menjadi sebuah budaya
yang indah, ambil contoh saja saat hendak mekan ini adalah naluri manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan
masyarakat sekitar sehingga menampilkan sebuah budaya atau cara mekan yang
baik, sopan pebuh tatakramah dan sebagainya itu akan menajdi budaya dengan
seiringnya waktu oleh karena itu budaya dan masyarakat saling memiliki
keterkaitan yang jelas
Harus diakui bahwa
keberadaan kultur minoritas tidak bisa dicap sebagai suatu bahaya ataupun
ancaman tertentu. Hal ini berangkat dari suatu fakta sederhana, bahwa tidak ada
satupun kultur di muka bumi ini yang sepenuhnya homogeny Kultur, selalu bisa
ditafsirkan sebagai suatu bentuk perjuangan kelas (class struggle). Kelas
pekerja telah membentuk semacam organisasi bersama yang berbasiskan pada solidaritas
sosial untuk kemudian menantang tatanan sosial yang sudah mapan, sekaligus
mempertanyakan otoritas kultur dominan yang sudah lama memerintah sebelumnya.
Tentu saja, konflik tidak terelakkan. Akan tetapi, konflik disini adalah suatu proses
yang harus ditempuh untuk merumuskan suatu bentuk identitas kultural yang baru Semua
bentuk kultur bisa hidup bersama di dalam masyarakat multikultur. Hanya kultur
yang menolak kesetaraan kesempatan dari individu ataupun kelompoklah yang tidak
bisa menjadi bagian dari masyarakat multikultur. Selanjutnya, mempunyai tujuan
bersama sangat mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat antara
kelompok minoritas dan dominan.