Organisasi tidak hanya ada dalam suatu lingkup yang formal saja, tetapi diluar itu organisasi bisa terwujud. Seperti perkumpulan-perkumpulan yang memiliki tujuan yang sama bisa dikatakan sebagai organisasi atau bisa disebut juga dengan organisasi informal. Organisasi memiliki beberapa bentuk, diantara nya :
1) Piramida mendatar (flat)
Piramida ini memiliki cirri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat kewenangan hirarki
sedikit.
b. Jumlah pekerja (bawahan) cukup banyak.
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit.
2) Piramida terbalik.
Tipe ini merupakan kebalikan dari piramida mendatar, jumlah pimpinan lebih banyak dan bawahan lebih sedikit.
3) Type kerucut
Tipe ini memiliki cirri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat hirarki kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang atau tanggung jawab dilimpahkan kepada pimpinan rendah / bawah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Organisasi memiliki struktur yang diantaranya yang dibagi menjadi 6 golongan diantaranya :
* Organisasi lini.
* Organisasi fungsional.
* Organisasi lini dan staff.
* Organisasi fungsional dan lini.
* Organisasi matrik.
* Organisasi komite.
Sumber : http://ballo.wordpress.com/2010/10/19/type-dan-bentuk-organisasi/
Skema atau bagan organisasi
adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya
macam-macam Skema Organisasi:
a) Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
Skema Organisasi Lingkaran
Skema Organisasi Gambar
Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya
Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 7 macam :
1. Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam 2. keluarga atau profesi (konflik peran (role))
3. Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
4. Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
5. Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
6. Konflik antar atau tidak antar agama
7. Konflik antar politik.
Penyelesaian kokflik bisa dilakukan dengancara negosiasi antara dua belah pihak terkait konflick dengan cara saling memenuhi perjanjian diantaranya dan memenuhoi segala keinginan dari keduanya saling memahami satu sama lain dalam perbedaan duduk bersama dan musya warah membahas permasalahan
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan
Proses Komunikasi
Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.
Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.
Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :
a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
b. Melalui analisis data
c. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
d. Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
e. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru
Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Tetapkan masalah
b. Idntifikasi criteria keputusan
c. Alokasikan bobot pada criteria
d. Kembangkan alternaif
e. Evaluasi alternative
f. Pilih alternative terbaik